Jawab: 1. Nama perawi, keadaan biografinya, laqab, atau title dalam bidang hadis, seperti dabit dan adil 2. Mazhab yang dianut serta sifat para perawi 3. Guru-guru yang memberi atau menyampaikan hadis kepadanya 4. Murid-murid yang menerima hadis darinya 5. Kedudukannya dalam ilmu hadis dan hasil karyanya dalam bidang hadis 4.
Syaikh Sa'd bin Abdullah Al Humaid. -hafidzohullah- ditanya tentang pertanyaan sebagai berikut : Pertanyaan : "Kitab-kitab terpenting apa saja yang mestinya dimiliki oleh seorang tholibul ilmi (penuntut ilmu) untuk mentakhrij hadits Nabi?". Maka beliaupun menjawab :
Telahmenceritakan kepada kami [Amru bin Muhammad bin Bukair an-Naqid] telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin al-Qasim Abu an-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin al-Mughirah] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] dia berkata, "Kami terhalangi untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang sesuatu, yaitu kekaguman kami terhadap kedatangan seorang laki
Jawab " untuk dapat beristinbat, menetapkan hukum perkara, harus mengetahui hadits dalam jumlah yang banyak berikut riwayat turunnya, tidak cukup dengan hadits yang telah dibukukan saja, harus tahu seluruh alat bahasa seperti nahwu, shorof, balaghoh, dll "
Sehinggabelajar ada sangat penting bagi orang yang mau menuntut ilmu syar'i. "Belajarlah adab sebelum belajar ilmu" (Hilyatul Auliya [6/330], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [17]). Adab dalam menuntut ilmu juga sesuatu yang mesti diamalkan tidak hanya diilmui.
Paraulama hadits memberikan pengertian yang beragam terhadap hadits riwayah, tetapi mereka mempunyai maksud yang sama. Dari beberapa redaksi yang berbeda dapat ditarik pemahaman bahwa ilmu hadits riwayah adalah ilmu yang membahas tentang periwayatan secara teliti dan hati-hati terhadap apa saja yang di sandarkan kepada nabi, baik perkataan, perbuatan, persetujuan, maupun sifatnya.
.