MOESLIMID | Hal yang diwajibkan dalam pelaksanaan ibadah haji adalah amalan-amalan yang harus dilakukan dalam rangkaian ibadah haji. Jika salah satu tidak dilakukan, ibadah haji seseorang tetap sah, tetapi ia harus menggantinya dengan membayar dam (denda). Berikut ini beberapa kewajiban yang harus dilakukan dalam pelaksanaan ibadah haji: 1. Berihram Dari
- Umrah adalah ibadah yang mirip dengan haji. Ia dilakukan dengan melakukan perjalanan ke Makkah, mengunjungi Ka'bah, serta melakukan tawaf, sa'i, dan bercukur untuk mengharap rida Allah SWT. Kendati mirip dengan haji, terdapat beberapa perbedaan antara haji dan umrah. Sebagai misal, haji hanya dilakukan sejak awal Syawal hingga subuh Hari Raya Iduladha 10 Zulhijjah. Sedangkan umrah boleh dilakukan kapan pun sepanjang tahun. Perbedaan lainnya adalah rukun umrah yang tidak mencakup wukuf di Arafah, sedangkan haji mewajibkan untuk wukuf di Arafah. Dilansir dari NU Online, rukun umrah hanya empat, yaitu niat ihram, tawaf, saโ€™i dan memotong rambut. Sedangkan haji, rukunnya ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, saโ€™i, dan memotong rambut. Dalam bahasa Arab, umrah artinya berkunjung. Sedangkan secara istilah, umrah adalah berkunjung atau ziarah ke Kaโ€™bah, tawaf, saโ€™i, dan memotong rambut sesuai ketentuan syariat, sebagaimana dikutip dari uraian "Haji dan Umrah" yang diterbitkan Kementerian Agama Ibadah Umrah Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum umrah. Bagi mazhab Hanafi dan Maliki, umrah hukumnya sunah muakkadah atau amat ditekankan pengerjaannya. Sedangkan bagi mazhab Syafi'i dan Hanbali, hukum umrah adalah wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu. Ketentuan mengenai umrah ini tertera melalui firman Allah SWT dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 196 โ€Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah,โ€ Al-Baqarah [2] 196.Baca juga Satgas Wajibkan Jemaah Umrah Patuh pada Pedoman Ibadah Masa Pandemi Tata Cara Ibadah Umrah selama Pandemi Harus Merujuk KMA Nomor 719 Tata Cara Melakukan Ibadah Umrah Ibadah umrah dilakukan dengan mengerjakan rukun-rukun umrah secara berurutan, mulai dari niat ihram, tawaf, sa'i, dan bercukur. Tata cara mengerjakan umrah secara rincinya dijelaskan Yusuf bin Abdullah dalam buku Tata Cara Haji, Umrah dan Hukum Shalat di Masjid Nabawi 1999 sebagai berikut 1. Ihram dari miqat Sebelum ihram, orang yang akan mengerjakan umrah disunahkan untuk mandi. Kemudian, usai mandi, dianjurkan untuk mengenakan minyak wangi pada tubuh, tapi jangan sampai mengenai pakaian ihram. Perlu diperhatikan, pakaian ihram merupakan kain putih dan sebaiknya tidak berjahit. Pelaksanaan umrah dimulai dari ihram dari miqat. Ihram ini dilakukan dengan mengucapkan niat umrah sebagai berikut ู„ูŽุจู‘ูŽูŠูƒูŽ ุนูู…ู’ุฑูŽุฉู‹ Bacaan latinnya "Labbaika 'umratan"Artinya "Aku penuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah." Bacaan niat dilafalkan ketika memasuki miqat atau batas bagi dimulainya ibadah umrah. Lazimnya, miqat bagi jamaah haji Indonesia adalah Zulhulaifah Abyar Ali, dilansir dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2020 yang diterbitkan Kementerian Agama jemaah umrah yang khawatir tidak bisa menyelesaikan umrahnya, dapat membaca lafal berikut ini ูุฅู ู†ู’ ุญูŽุจูŽุณูŽู†ููŠ ุญูŽุง ุจูุณูŒ ููŽู…ูŽุญูŽู„ู‘ูŠ ุญูŽูŠู’ุซู ุญูŽุจูŽุณู’ุชูŽู†ููŠู’ Bacaan latinnya "Fain habasanii haabisun, famahalli haitsu habastanii"Artinya "Jika aku terhalang oleh suatu halangan maka tempat tahallulku adalah di mana Engkau menahanku." 2. Mengucapkan talbiyah sejak di miqat hingga sampai di Makkah Hukum mengucapkan talbiyah adalah sunah muakkadah atau amat ditekankan pengerjaannya. Lafal talbiyah adalah sebagai berikut ู„ูŽุจู‘ูŽูŽูŠู’ูƒูŽ ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽุŒู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑูŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽุŒ ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูุนู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆุงู„ู’ู…ูู„ูƒูŽุŒ ู„ุงูŽุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ Bacaan latinnya "Labbaikallahhumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wannikmata laka walmulka laa syarikalak"Artinya "Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu. Aku penuhi panggilanMu, tidak ada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala pujian dan nikmat serta kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu." Sebagai catatan, jemaah haji juga diharapkan untuk memperhatikan perkara auratnya. Hal ini dikarenakan pakaian ihram tak biasa dikenakan sehari-hari, akibatnya, kadang kala aurat terbuka dan sebagian jemaah tidak sadar akan hal tersebut. 3. Setelah mencapai Masjid Al-Haram di Makkah, dahulukan masuk menggunakan kaki kanan dan mengucapkan doaุŒุจุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ุŒ ูˆุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ุฑูŽุณููˆู’ุงู„ู„ู‘ูู‡ุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ูŽุงูู’ุชูŽุญู’ ู„ููŠู’ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ูˆูŽุจููˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ูˆูŽุณูู„ู’ุทูŽุงู†ูู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏููŠู’ู…ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู’ู…ู. Bacaan latinnya "Bismillahi wasshalatu wassalamu 'ala Rasulillah. Allahummaftahlii abwaba rahmatika, a'udzubillahil adzhim wabiwajhikal karim wasulthaanihi al-qadiim minassyaithanirrajiim."Artinya "Dengan nama Allah, semoga salawat dan salam dicurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.Aku berlindung kepada Allah Yang Mahaagung dan dengan WajahNya Yang Mahamulia serta KekuasaanNya Yang Mahaazali dari setan yang terkutuk." 4. Tawaf tujuh putaran di Ka'bah Tawaf dimulai dari posisi Hajar Aswad atau tempat yang searah dengannya. Kemudian, jemaah menghadap ke arah Hajar Aswad, lalu mengucapkan Allahu Akbar. Usap Hajar Aswad dengan tangan kanan lalu mencium batu hitam tersebut. Jika tak mampu mencium Hajar Aswad, beri isyarat sekali saja dengan tangan. Jangan mendesak orang lain yang juga bertawaf untuk mencapai Hajar Aswad. Lakukan hal ini dalam setiap memulai putaran tawaf. Tawaf dilakukan tujuh kali putaran dengan posisi Ka'bah di sisi kiri. Pada putaran pertama, langkah sebaiknya dilakukan dengan lambat. Kemudian, di putaran berikutnya, tawaf dilakukan dengan berjalan biasa. Dalam semua putaran tawaf, bagi laki-laki dianjurkan melakukan idtiba atau meletakkan pertengahan kain di bawah pundak kanan dan kedua ujungnya di atas pundak kiri. 5. Jika sudah sampai di Rukun Yamani, usaplah dengan tangan kanan. Jika tidak bisa mengusap dengan tangan kanan, cukup dengan memberi isyarat kepadanya. Ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunahkan membaca doa sebagai berikut ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู Bacaan latinnya "Rabbana aatina fidduna hasanah wafil aakhirati hasanah waqina adzabannar".Artinya "Wahai Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka." Perlu diingat, syarat sahnya tawaf adalah bersuci. Jika wudu batal di tengah-tengah tawaf, maka peserta umrah mesti keluar, berwudu, dan mengulang lagi tawaf dari awal. 6. Berdoa di Maqam Ibrahim Jika sudah menyelesaikan putaran ketujuh, saat mendekati Hajar Aswad, peserta umrah menutup pundak kanan, kemudian menuju Maqam Ibrahim, jika memungkinkan. Di Maqam Ibrahim, peserta melafalkan bacaan berikut ูˆูŽุงุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ู…ูู† ู…ู‘ูŽู‚ูŽุงู…ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ู…ูุตูŽู„ู‘ู‹ู‰ Bacaan latinnya "Wattakhizu min maqaami Ibrahima mushalla."Artinya "Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat saalat" 7. Salat dua rakaat di arah Maqam Ibrahim atau tempat lainnya di Masjid Al-Haram Jika memungkinkan, peserta umrah menjadikan posisi Maqam Ibrahim antara dirinya dan Ka'bah, lalu salat dua rakaat di posisi tersebut. Pada rakaat pertama, membaca surah Al-Kafirun setelah Al-Fatihah. Pada rakaat kedua, membaca Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah. Ketentuan salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim ini sunah, serta diperbolehkan melakukannya di tempat mana saja di Masjid Al-Haram. 8. Minum air zam zam Usai salat, peserta umrah pergi ke tempat air zam-zam dan minum airnya. Pada saat itu, disunahkan berdoa kebaikan kepada Allah SWT dan menuangkan air zam-zam ke atas kepalanya. 9. Berangkat ke Shafa. Ketika sudah dekat dengan Shafa, membaca bacaan berikut ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽููŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ูˆูŽุฉูŽ ู…ูู† ุดูŽุนูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู Bacaan latinnya "Innasshafa wal marwata min sya'airillah."Artinya "Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiโ€™ar Allah." Kemudian, mengucapkan bacaan berikut ini ุฃูŽุจู’ุฏูŽุฃู ุจูู…ูŽุง ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ู Bacaan latinnya "Abdau bimaa badaallahu bihi."Artinya "Kami memulai dengan apa yang dengannya Allah memulai." 10. Jika sudah sampai, naik ke bukit Shafa dan menghadap ke Kaโ€™bah, lalu bertakbir tiga kali dan mengucapkan ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒู ูˆูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูŠูุญู’ูŠููŠ ูˆูŠูู…ููŠูŠู’ุชูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑูŒุŒ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ุฃูŽู†ู’ุฌูŽุฒูŽ ูˆูŽุนู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุนูŽุจู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽู‡ูŽุฒูŽู…ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุญู’ุฒูŽุงุจูŽ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู Bacaan latinnya "Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu, wahuwa 'ala kulli syain qadiir. Laa ilaha illallahu wahdah laa syarikalah, anjaza wa'dahu wa nashara abdahu, wa hazamal ahzaaba wahdah."Artinya "Tiada sesembahan yang benar melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya, hanya bagi-Nya segala kerajaan dan hanya bagiNya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang benar melainkan Dia, tiada sekutu bagiNya, yang menepati janjiNya, yang memenangkan hambaNya dan yang menghancurkan golongan-golongan [kafir] tanpa bantuan siapa pun." Zikir dan bacaan di atas diulangi sebanyak tiga kali dan berdoa usai tiap selesai membacanya dengan doa yang dikehendaki peserta umrah. 11. Turun melakukan saโ€™i antara Shafa dan Marwah. Jika sudah berada di antara dua tanda hijau, lakukan saโ€™i dengan berlari kecil bagi laki-laki. Sementara itu, perempuan tidak dianjurkan berlari kecil. Kemudian, jika telah sampai di Marwah, naiklah ke atasnya dan menghadaplah ke Kaโ€™bah, kemudian melafalkan bacaan sama dengan di Shafa tadi. Lakukan sa'i dari Shafa ke Marwah sebanyak tujuh putaran. Putaran terakhir berakhir di Marwah. 12. Mencukur rambut. Bagi laki-laki, mencukur rambut disunahkan hingga gundul, namun juga boleh hanya dipendekkan. Sedangkan, bagi perempuan, hendaknya menumpulkan sebagian rambutnya sebanyak seujung jari, lalu dipotong. Apabila semua hal di atas sudah dilakukan, maka seseorang sudah sah menyelesaikan umrahnya. Orang yang mengerjakan umrah dijanjikan pahala besar oleh Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda "Antara satu ibadah umrah dengan ibadah umrah lain merupakan penghapus dosa dan kesalahan yang diperbuat di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga," Bukhari dan Muslim.Baca juga Pengertian Rukun Iman dan Penjelasan 6 Aspeknya dalam Agama Islam Panduan Protokol Kesehatan bagi Jemaah Umrah yang Tiba di Indonesia - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno

Yangartinya โ€œAku sambut panggilanMu ya Allah untuk menjalankan umrohโ€. 2.Setelah mengenakan pakaian ihram, seorang jamaah umroh dilarang untuk melakukan hal-hal yang sudah ditentukan syariat. Artinya: โ€œAku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala

Teks Jawaban Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, โ€œHendaknya dia ihram untuk umrah dari miqat. Sebelum ihram, hendaknya dia mandi sebagaimana mandi janabah. Mandi hukumnya sunah, baik bagi laki-laki maupun wanita, bahkan termasuk wanita haid atau nifas, lalu dia mandi, kemudian mengenakan wewangian, di kepala dan jenggotnya, kemudian pakai pakaian ihram, lalu hendaknya dia ihram setelah shalat fardhu jika bertepatan waktunya dengan shalat fardhu, atau shalat sunah dengan niat shalat sunah wudu. Karena, bagi ihram tidak ada shalat sunah khusus. Lalu hendaknya dia bertalbiah; ู„ุจูŠูƒ ุงู„ู„ู‡ู… ุนู…ุฑุฉ ุŒ ู„ุจูŠูƒ ุงู„ู„ู‡ู… ู„ุจูŠูƒ ุŒ ู„ุจูŠูƒ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ูƒ ู„ุจูŠูƒ ุŒ ุฅู† ุงู„ุญู…ุฏ ูˆุงู„ู†ุนู…ุฉ ู„ูƒ ูˆุงู„ู…ู„ูƒ ุŒ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ูƒ โ€œAku penuhi panggilanMu Ya Allah melaksanakan Umrah. Aku penuhi panggilanMu Ya Allah, Aku penuhi panggilanMu, Tidak ada sekutu bagiMu. Aku penuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan adalah milikMu. Tidak ada sekutu bagiMu.โ€ Hendaknya dia terus bertalbiah hingga tiba di Mekah. Selayaknya, jika tiba di Mekah, dia mandi lagi saat memasukinya, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu masuk Masjidilharam dengan mendahulukan kaki kakan seraya membaca, ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุŒ ุงู„ู„ู‡ู… ุงุบูุฑ ู„ูŠ ุฐู†ูˆุจูŠ ุŒ ูˆุงูุชุญ ู„ูŠ ุฃุจูˆุงุจ ุฑุญู…ุชูƒ ุŒ ุฃุนูˆุฐ ุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุนุธูŠู… ุŒ ูˆุจูˆุฌู‡ู‡ ุงู„ูƒุฑูŠู… ุŒ ูˆุจุณู„ุทุงู†ู‡ ุงู„ู‚ุฏูŠู… ู…ู† ุงู„ุดูŠุทุงู† ุงู„ุฑุฌูŠู… โ€œDengan menyebut nama Allah, shalawat dan salam terhadap Rasulullah. Ya Allah, ampuni dosa-dosaku, bukakan untukku pintu-pintu rahmatMu. Aku berlindung kepada Allah Yang Agung dengan wajahNya yang Mulia, serta dengan kekuasaannya yang terdahulu, dari setan terkutuk.โ€ Jika dia mulai tawaf, dia hentikan talbiahnya. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad, baik dengan mengusapnya, atau menciumnya jika mudah. Jika sulit, cukup dengan memberikan isyarat kepadanya, seraya membaca, ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ ุŒ ุงู„ู„ู‡ู… ุฅูŠู…ุงู†ุงู‹ ุจูƒ ุŒ ูˆุชุตุฏูŠู‚ุงู‹ ุจูƒุชุงุจูƒ ุŒ ูˆูˆูุงุก ุจุนู‡ุฏูƒ ุŒ ูˆุงุชุจุงุนุงู‹ ู„ุณู†ุฉ ู†ุจูŠูƒ ู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€œDengan menyebut nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, berdasarkan keimanan kepadaMu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji terhadapMu serta mengikuti sunah nabiMu shallallahu alaihi wa sallam aku mulai tawaf.โ€ Kemudian dia hendaknya menjadikan Baitullah di sebelah kirinya, lalu tawaf sebanyak tujuh putaran. Dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di sana juga. Tidak ada yang diusap dari Baitullah selain Hajar Aswad dan Rukun Yamani, karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak mengusap selain keduanya. Dalam tawaf ini, disunahkan bagi laki-laki untuk melakukan raml pada tiga putaran pertama, yaitu dengan mempercepat jalannya dan memperpendek langkahnya, juga disunahkan idhtiba dalam seluruh putaran tawaf, yaitu dengan menampakkan pundak sebelah kanan dan menjadikan kedua ujung selendangnya di atas pundak kiri. Setiap kali berada dalam posisi sejajar dengan Hajar Aswad, hendaknya dia bertakbir, lalu antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca, ุฑุจู†ุง ุขุชู†ุง ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ุญุณู†ุฉ ูˆููŠ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ุญุณู†ุฉ ุŒ ูˆู‚ู†ุง ุนุฐุงุจ ุงู„ู†ุงุฑ โ€œYa Rab kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Hindarkanlah kami dari azab neraka.โ€ Selain itu, dia bebas untuk berzikir dan berdoa sesuai yang dia sukai. Di dalam tawaf tidak ada doa khusus dalam setiap putaran. Karena itu, hendaknya seseorang berhati-hati dengan buku-buku kecil yang dipegang banyak jamaah haji yang di dalamnya mencantumkan doa-doa khusus untuk setiap putaran, karena ini adalah bidโ€™ah yang tidak ada riwayatnya dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Sementara Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œSetiap bidโ€™ah adalah sesat.โ€ HR. Muslim Hendaknya orang yang tawaf memperhatikan perkara yang sering dilanggar sebagian orang saat sedang berdesak-desakkan; Ada orang yang masuk dari pintu Hijir Ismail dan keluar dari pintu lainnya, maka dia tidak mengililingi Hijir Ismail bersama Kaโ€™bah. Ini salah, sebab Hijir Isamil sebagian besarnya termasuk bagian Kaโ€™bah, maka siapa yang masuk dari satu pintu Hijir Ismail dan keluar dari pintu lainnya, dia tidak termasuk orang yang tawaf mengelilingi Kaโ€™bah, sehingga tidak sah tawafnya. Setelah tawaf, dia hendaknya shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim, jika mudah baginya. Jika tidak, dia dapat shalat di tempat mana saja di dalam masjid. Kemudian menuju Shafa. Jika telah dekat dengannya, hendaknya dia membaca, ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽููŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ูˆูŽุฉูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽุนูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู…ูŽู†ู’ ุญูŽุฌู‘ูŽ ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชูŽ ุฃูŽูˆู’ ุงุนู’ุชูŽู…ูŽุฑูŽ ููŽู„ูŽุง ุฌูู†ูŽุงุญูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุทู‘ูŽูˆู‘ูŽููŽ ุจูู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุทูŽูˆู‘ูŽุนูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุดูŽุงูƒูุฑูŒ ุนูŽู„ููŠู…ูŒ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุจู‚ุฑุฉ 158 โ€œSesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.โ€ QS. Al-Bqarah 158 Dia tidak perlu mengulangi ayat ini setelah itu. Kemudian hendaknya dia mendaki Shafa, lalu menghadap kiblat, kemudian mengangkat kedua tangannya, lalu bertakbir dan bertahmid, dengan membaca; ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡ ุŒ ู„ู‡ ุงู„ู…ู„ูƒ ูˆู„ู‡ ุงู„ุญู…ุฏ ุŒ ูˆู‡ูˆ ุนู„ู‰ ูƒู„ ุดูŠุก ู‚ุฏูŠุฑ ุŒ ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ุŒ ุฃู†ุฌุฒ ูˆุนุฏู‡ ุŒ ูˆู†ุตุฑ ุนุจุฏู‡ ุŒ ูˆู‡ุฒู… ุงู„ุฃุญุฒุงุจ ูˆุญุฏู‡ โ€œTidak ada tuhan yang disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya segala puji, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada tuhan yang disembah kecuali Allah semata. Dia menunaikan janjiNya, membela hambaNya dan sendiri dalam mengalahkan pasukan musuh.โ€ Kemudian dia berdoa setelah itu, lalu mengulanginya yang kedua kali, lalu dia berdoa lagi, kemudian mengulangi zikirnya kali yang ketiga. Lalu dia turun dan berjalan menuju Marwah, saat dia melewati tanda hijau lampu warna hijau, maka sepanjang tanda hijau itu hendaknya dia berlari kencang bagi laki-laki jika perkara ini mudah dan tidak menyakiti orang lain, kemudian setelah tanda hijau sudah terlewati, dia kembali berjalan biasa menuju Marwah. Jika telah tiba di Marwa, hendaknya mendaki, lalu menghadap kiblat, kemudian mengangkat kedua tangannya, lalu membaca seperti yang dibaca di Shafa. Maka ini, dari Shafa ke Marwa, dihitung satu putaran. Kemudian berjalan kembali ke Shafa dari Marwa, maka ini dihitung sebagai putaran kedua. Kemudian dia membaca dan berbuat seperti pada putaran pertama. Jika telah menyempurnakan tujuh putaran, dari Shafa ke Marwa di hitung satu putaran dan dari Marwa ke Shafa dihitung satu putaran lagi, maka hendaknya dia memendekkan rambutnya. Memendekkan rambut hendaknya di seluruh kepalanya sehingga tampak jelas bekasnya di kepala. Sedangkan wanita hendaknya memotong ujung rambutnya seukuran ruas jari, lalu setelah itu dia tahalul dari ihramnya secara sempurna. Dia kembali dapat menikmat apa yang Allah halalkan baginya, baik terhadap isterinya, atau mengenakan wewangian, pakaian, dan sebagainya. Kesimpulan dari amalan umrah seperti mandi janabah dan memakai wewangian. pakaian ihram, kain dan selendang bagi laki-laki dan bagi wanita memakai pakaian apa saja yang dibolehkan. talbiah secara kontinyu hingga tawaf. di depan Kaโ€™bah sebanyak tujuh putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di sana. dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. antara Shafa dan Marwa sebanyak tujuh putaran, dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwa. Wallahu aโ€™lam.

YaAllah Saya Penuhi Panggilan-Mu (ู„ุจูŠูƒ ุงู„ู„ู‘ู‡ู… ู„ุจูŠูƒ) Dengan syi'ar ini seorang Muslim memasuki sebuah ibadah yang sangat agung, yaitu "Haji ke Baitullah al-Haram" Sesungguhnya talbiah adalah syi'ar yang dilakukan oleh seseorang yang berhaji sejak pertama kali ia Pertanyaan Apakah dibolehkan menambah sejumlah doa bersama talbiah? Apakah dibolehkan menambah redaksi talbiah dengan mengatakan, Rabbaana nasโ€™alukal Jannah wa naโ€™uzu bika minannaarโ€™ Ya Rab kami, kami memohon surga kepadaMu dan kami berlindung denganMu dari neraka atau dengan redaksi doa yang lain? Teks Jawaban Alhamdulillah. Para ulama sepakat, disunahkan bagi orang yang ihram haji dan umrah untuk memperbanyak bacaan talbiah ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽ ุŒ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽ ุŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูุนู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒูŽ ุŒ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ โ€œAku penuhi panggilanMu Ya Allah, Aku penuhi panggilanMu, Tidak ada sekutu bagiMu. Aku penuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan adalah milikMu. Tidak ada sekutu bagiMu.โ€ Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyudahinya seraya memohon kepada Allah dengan permintaan yang dia suka, seperti memohon dimasukkan ke dalam surga atau mohon perlindungan kepadaNya dari neraka. Terdapat riwayat dalam masalah ini, yaitu hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, hanya saja, sanadnya dhaif. Ad-Daruquthni 2507 dan Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro 5/46 meriwayatkan dari Khuzaimah bin Tsabit radiallahu anhu, ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ููŽุฑูŽุบูŽ ู…ูู†ู’ ุชูŽู„ู’ุจููŠูŽุชูู‡ู ุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูŽู‡ู , ูˆูŽู…ูŽุบู’ููุฑูŽุชูŽู‡ู , ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุนูŽุงุฐูŽ ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชูู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู โ€œSesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam, jika selesai dari talbiah memohon kepada Allah keridhaanNya, ampunanNya dan perlindungan dengan rahmatNya dari neraka.โ€ Al-Hafiz Ibnu Hajar dalam kitab Bulughul Maram, berkata, โ€œsanadnya dhaif.โ€ Lihat Talkhisul Habir, no. 1005. Qasim bin Muhamad bin Abu Bakar Ash-Shidiq berkata, โ€œDahulu diperintahkan, jika selesai talbiah hendaknya membaca shalawat kepada Nabi shallallalhu alaihi wa sallam.โ€ Asy-Syafii rahimahullah berkata, โ€œSecara logika, orang yang bertabiah adalah tamu Allah. Sesungguhnya ucapannya dalam talbiah mengandung sambutan atas seruan Allah. Dan sesungguhnya, kesempurnaan doa dan harapan untuk dikabulkan adalah shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam serta memohon surga kepada Allah Taโ€™ala setelah menyempurnakan hal itu dengan shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam serta berlindung dari neraka. Sesungguhnya itu adalah permintaan yang paling agung. Sesudah itu dia dapat memohon apa yang dia inginkan.โ€ Maโ€™rifatussunnan wal Atsar, Al-Baihaqi, 8/35, penomoran Syamilah Dia juga berkata, โ€œPendapat yang saya pilih adalah hendaknya cukup membaca talbiah sesuai redaksi yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan tidak menyambungnya dengan bacaan apapun, kecuali apa yang disebutkan berasal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu dia membesarkan Allah Taโ€™ala dan berdoa kepadaNya setelah menghentikan talbiah.โ€ Al-Umm, 2/169-170 An-Nawawi rahimahullah berkata, โ€œDisunahkan, jika selesai membaca talbiah membaca shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan memohon surga dan ridhaNya kepada Allah Taโ€™ala serta berlindung kepadaNya dari neraka, kemudian hendaknya dia berdoa kepada Allah apa yang dia sukai.โ€ Al-Majmu, 7/260 Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, โ€œJika selesai dari talbiah, hendaknya bershalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan berdoa sesuai apa yang dia sukai dari kebaikan dunia dan akhirat.โ€ Al-Mughni, 5/107 Ibnu Qasim rahimahullah berkata dalam Hasyiah Ar-Raudhul Murbi 3/574, โ€œDisunahkan berdoa setelah talbiah dengan doa yang dia cintai, tanpa ada perselisihan dalam masalah ini, karena saat itu adalah saat terkabulnya doa. Hendaknya dia memohon surga kepada Allah dan berlindung dari neraka.โ€ Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, โ€œHendaknya orang yang ihram memperbanyak talbiah, khususnya saat terjadinya perubahan suasana dan waktu, misalnya ketika mendakit ketinggian, atau jalan menurun atau memasuki malam atau siang. Hendaknya setelah itu dia memohon ridha Allah dan surgaNya serta berlindung dengan rahmat-Nya dari neraka.โ€ Fatawa Ibnu Utsaimin, 24/378 Wallahu aโ€™lam . Akutanggalkan semua yang aku punya,aku tanggalkan apa yang Allah titipkan kepadaku selama di Dunia. Kekayaan,kecantikan,kesempurnaan paras, siapakah penciptanya? saat melantunkan โ€˜aku penunhi panggilanMu ya Rabb,Aku penuhi panggilanMu. Labbaik allohumma labbaik!!!! Maha suci Engkau Tuhanku Aku bertaubat kepada Mu. Diposting oleh Ulida
YA ALLAH SAYA PENUHI PANGGILAN-MUDengan syiโ€™ar ini seorang Muslim memasuki sebuah ibadah yang sangat agung, yaitu โ€œHaji ke Baitullah al-Haramโ€ Sesungguhnya talbiah adalah syiโ€™ar yang dilakukan oleh seseorang yang berhaji sejak pertama kali ia ini adalah syiโ€™ar Tauhid, bahkan demi merealisasikan Tauhid kepada Allah, maka disyariโ€™atkan bagi seseorang yang akan berhaji untuk memulai hajinya dengan syiโ€™ar yang agung ini adalah pengumuman untuk menyerahkan diri dengan sempurna kepada Allah dan tunduk kepada-Nya.โ€œLabbaikallahumma labbaikโ€ adalah jawaban atas panggilan setelah jawaban atas suatu panggilan. โ€œLabbaikallahumma labbaikโ€ Berserah diri kepada Allah setelah ketaโ€™atan. โ€œLabbaikallahumma labbaikโ€ Maka kami akan tetap di dalam ketaโ€™atan terhadap-Mu dan beriltizam dengannya, karena ia mencakup kesinambungan ubudiyyah penghambaan. โ€œLabbaikallahumma labbaikโ€ Mendekatkan diri kepada-Mu dengan pendekatan setelah adanya pengucapan kalimat ini merupakan bentuk realisasi terhadap perintah Allah ูˆูŽู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุญูุฌู‘ู ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูŽู†ู ุงุณู’ุชูŽุทูŽุงุนูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุณูŽุจููŠู„ู‹ุง โ€œmengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullahโ€ [Ali Imran/3 97]Talbiyah ini merupakan jawaban atas panggilan Nabi Ibrahim Alaihissallam ketika diperintahkan oleh Allah untuk memanggil umat manusia agar berhajiูˆูŽุฃูŽุฐู‘ูู†ู’ ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุงู„ู’ุญูŽุฌู‘ู ูŠูŽุฃู’ุชููˆูƒูŽ ุฑูุฌูŽุงู„ู‹ุง ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุถูŽุงู…ูุฑู ูŠูŽุฃู’ุชููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ููŽุฌู‘ู ุนูŽู…ููŠู‚ู โ€œDan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauhโ€ [Al-Hajj/22 27]Pada waktu yang sama seperti pada tahun ini dan pada tempat yang sama, Rasul kita Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam telah mengumandangkan syiโ€™ar ini โ€œSyiโ€™ar Tauhidโ€. Berkata Jabir bin Abdillah tentang sifat Haji Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kemudian beliau mengumandangkan kalimat Tauhidู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ูู‘ุนู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽโ€œLabbaik ya Allah labbaik, tidak ada sekutu bagi-Mu, labbaik, sesungguhnya seluruh pujian dan kenikmatan hanyalah untuk-Mu, begitu pula dengan kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Muโ€ HR. saat bertalbiyah, seseorang yang sedang berhaji akan merasakan adanya keterikatan dirinya bersama seluruh makhluk, seluruhnya melakukan hal yang sama dengannya dalam penghambaan dan bertauhid, bersabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallamู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูŠูู„ูŽุจูู‘ูŠ ุฅูู„ุงูŽู‘ ู„ูŽุจูŽู‘ู‰ ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู†ู’ ูŠูŽู…ููŠู†ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ุนูŽู†ู’ ุดูู…ูŽุงู„ูู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูŽุฌูŽุฑู ุฃูŽูˆู’ ุดูŽุฌูŽุฑู ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุฏูŽุฑู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุชูŽู†ู’ู‚ูŽุทูุนูŽ ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ู…ูู†ู’ ู‡ูŽุง ู‡ูู†ูŽุง ูˆูŽู‡ูŽุง ู‡ูู†ูŽุงโ€œTidak ada seorang Muslimpun yang bertalbiah kecuali akan ikut bertalbiah apa yang ada di samping kanan dan kirinya dari batu, pohon ataupun tanah, sampai ujung bumi dari arah ini dan arah iniโ€ maksudnya adalah kanan dan kirinya. HR. Tirmidzi 828 dan dishahihkan oleh ibadah haji akan tampak terlihat makna tertinggi dalam beribadah kepada Allah, juga tampak akan kesempurnaan mengikuti hidayah sunnah Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana sabda beliau ู„ูุชูŽุฃู’ุฎูุฐููˆุง ู…ูŽู†ูŽุงุณููƒูŽูƒูู…ู’ ููŽุฅูู†ูู‘ูŠ ู„ูŽุง ุฃูŽุฏู’ุฑููŠ ู„ูŽุนูŽู„ูู‘ูŠ ู„ูŽุง ุฃูŽุญูุฌูู‘ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุญูŽุฌูŽู‘ุชููŠ ู‡ูŽุฐูู‡ู โ€œHendaklah kalian mengambil tata cara manasik kalian dariku, karena aku tidak tahu, barangkali aku tidak akan haji lagi setelah haji iniโ€ HR. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam Dalam HajiHari kedelapan Hari TarwiyahNabi Shallallahu alaihi wa sallam bertolak dari Makkah menuju Mina, disana beliau melaksanakan shalat dhuhur kemudian ashar, lalu maghrib dan isya dengan mengqasar shalat yang empat rakaโ€™at tanpa di jamaโ€™.Mabit menginap di Mina pada malam ke sembilan, mabit ini sunnah dan bukan kesembilan Hari ArafahMelaksanakan shalat fajar subuh di Mina, tinggal sesaat disana sampai terbit matahari kemudian berjalan menuju Namirah, beliau tinggal disana sampai tergelincirnya matahari โ€“sebelum memasuki dzuhur-Kemudian pergi ke Arafah, berkhutbah padanya lalu melaksanakan shalat dhuhur dan ashar secara jamaโ€™ dan qasar, dengan satu adzan dan dua tetap tinggal di Arafah sambil berdoโ€™a kepada Allah dengan merendah kepada-Nya hingga terbenam ke Muzdalifah, sesampainya disana langsung melaksanakan shalat maghrib dan isya dengan satu adzan dan dua iqomah, kemudian beliau berbaring tidur hingga terbit itu beliau melaksanakan shalat subuh dengan satu adzan dan satu iqomah, kemudian menaiki untanya yang bernama al-Qoswa hingga sampai di masyโ€™aril haram suatu tempat di Muzdalifah, disana beliau menghadap kiblat, lalu berdoโ€™a, bertakbir, bertahlil dan terus mengesakan Allah, beliau terus dalam keadaan berdiri hingga langit terlihat berwarna sangat kuning, lalu beliau bertolak sebelum terbit matahariHari kesepuluh Hari Raya QurbanRasul Shallallahu alaihi wa sallam melakukan pelemparan jumroh aqobah dengan tujuh buah kerikil, sambil diiringi takbir pada setiap menyembelih hewan kurbanKemudian mencukur rambutKemudian bertahallul tahallul kecil dan menggunakan minyak wangi, kemudian pergi ke Kaโ€™bah untuk melaksanakan tawaf ifadhah, pada saat itu orang-orang yang berhaji tamattuโ€™ ataupun yang belum saโ€™i setelah tawaf qudum tawaf kedatangan ikut saโ€™i bersama setelah itu beliau kembali menuju Mina dan mabit disana pada malam ke kesebelasMelempar jumroh tiga-tiganya setelah tergelincir matahari setelah dhuhur, dimulai dengan yang sughra, kemudian wustha, kemudian kubro, pada setiap jumroh melempar tujuh buah kerikil, dan setelah jumroh sughra serta wustha berdiri untuk berdoโ€™a dengan waktu yang menginap di Mina pada malam ke keduabelasMelempar ketiga jumroh setelah tergelincirnya matahari, sebagaimana yang dilakukan pada hari pada malam yang ingin bersegera, maka dia diharuskan untuk keluar dari Mina sebelum terbenamnya ketigabelas Melempar ketiga jumroh setelah tergelincirnya matahari, kemudian keluar dari Mina, dan setelah selesai dari manasiknya beliau Shallallahu alaihi wa sallam melaksanakan tawaf wadaโ€™ perpisahan sebelum meninggalkan dari Ibadah Haji Haji merupakan pelajaran yang sangat agung, sehingga tidak keluar darinya seseorang yang melaksanakan haji kecuali ia telah mendapatkan manfaat-manfaat yang besar, diantaranyaBerserah diri dan tunduk kepada syariโ€™at Allah Taโ€™ala Sehingga para hujjaj berpindah diantara masyaโ€™ir tempat-tempat untuk melakukan ibasah haji, tawaf mereka disekitar Kaโ€™bah, penciuman terhadap hajar aswad, melempar jumrohโ€ฆ semua itu merupakan contoh nyata dalam merealisasikan ketundukan terhadap syariโ€™at Allah, penerimaan atas hukum Allah dengan lapang dada dan ketenangan tauhid kepada Allah Taโ€™ala Telah disyariโ€™atkan bagi setiap orang yang akan berhaji untuk memulai hajinya dengan ucapan talbiahู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽุŒ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ูู‘ุนู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽโ€œYa Allah kami memenuhi panggilanmu ya Allah, tidak ada sekutu bagi-Mu, labbaik, sesungguhnya seluruh pujian dan kenikmatan hanyalah untuk-Mu, begitu pula dengan kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Muโ€Diantaranya juga adalah bahwa doโ€™a terbaik untuk diucapkan pada hari Arafah adalahู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒู ูˆูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูŠูุญู’ูŠููŠู’ ูˆูŽูŠูู…ููŠู’ุชู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑูโ€œTidak ada ilah selain Allah yang satu, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kerajaan, bagi-Nyalah segala pujian, Yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha berkuasa atas segala sesuatuโ€Pengagungan atas syiโ€™ar-syiโ€™ar Allah dan larangan-Nya Allah berfirman setelah menyebutkan hukum-hukum yang berhubungan dengan hajiโ€ ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุนูŽุธู‘ูู…ู’ ุญูุฑูู…ูŽุงุชู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูŽู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุจู‘ูู‡ู โ€œโ€œDemikianlah perintah Allah. Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannyaโ€ [Al-Hajj/22 30].Pengagungan yang dimaksud disini adalah amalan-amalan terhadap Rasul Shallallahu alaihi wa sallam Haji mewajibkan seseorang untuk mengikuti dan beriltizam dengan petunjuk beliau, dan bahwa mencontoh Rasul Shallallahu alaihi wa sallam dalam pelaksanaan manasik haji merupakan penyebab untuk meraih kecintaannya, beliau telah bersabda Shallallahu alaihi wa sallam โ€œAmbillah dariku tentang cara manasik kalianโ€œ, sedangkan mengikuti Nabi Shallallahu alaihi wa sallam merupakan bentuk dari pelaksanaan kecintaan kepada Allah Taโ€™ bentuk walaโ€™ perwalian diantara kaum Mukminin dan berlepas diri dari kaum musyrikin Dalam haji hubungan dan kedekatan kaum mukminin semakin bertambah, karena mereka menggunakan baju yang sama, berada pada tempat yang sama dan melaksanakan โ€“seluruhnya- manasik yang bentuk walaโ€™ terhadap kaum mukminin bahwasanya haji merupakan madrasah untuk mempelajari sifat dermawan dan infaq, serta menyalurkan kebaikan, apapun bentuknya, baik itu dengan cara mengajari orang yang tidak tahu, menunjuki jalan kepada orang yang tersesat, memberi makan kepada orang yang lapar, memberi minum orang yang kehausan atau membantu orang yang itu, di dalam ibadah haji terdapat penanaman aqidah untuk berlepas diri dari kaum musyrikin dan menyelisihi mereka; Ibnul Qoyyim berkata โ€œSyariโ€™ah ini tegak dengan tujuan untuk menyelisihi orang-orang musyrik, terutama pada manasik hajiโ€Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah bertalbiyah dengan Tauhid, menyelisihi talbiyah kaum musyrikin yang dipenuhi oleh kesyirikan, dan beliau bertolak dari Arafah untuk menyelisihi Quraisy, karena mereka hanya bertolak dari penghujung Al-Haram, sebagaimana juga beliau bertolak dari Arafah setelah terbenamnya matahari sebagai bentuk penyelisihan terhadap para pelaku syirik yang bertolak sebelum terbenam. Sebagaimana juga orang-orang musyrik bertolak dari masyโ€™aril haram Muzdalifah setelah terbitnya matahari, maka beliau selisihi mereka dengan bertolak darinya sebelum matahari hari akherat dan menghadirkannya dalam hati Sesungguhnya seseorang yang pergi haji, apabila berpisah dengan daerahnya dan menanggung beban perjalanan, hendaklah ia mengingat akan kepergiannya meninggalkan dunia dengan kematian untuk menuju miqot tempat yang ada dihari kiamat dan menghadapi huru saat memakai pakaian ihrom hendaklah dia mengingat tentang pemakaian kafannya, dan bahwasanya ia akan menghadap Rabb-nya dengan pakaian yang berbeda dengan pakaian penduduk saat berdiri di Arafah dan melihat berdesakannya orang-orang, meningginya suara-suara mereka serta berbedanya bahasa-bahasa mereka, maka hendaklah dia mengingat akan keadaan hari kiamat dan berkumpulnya seluruh umat pada tempat yang terjadi pada pelaksanaan Haji Pertama Kesalahan pada IhromMelewati miqot tanpa melakukan wanita tidak bertalbiyah dengan ihrom ketika melewati miqot karena sedang haidh atau disunnahkan untuk melaksanakan shalat khusus pada saat melakukan ihrom; karena yang demikian itu tidak termaktub dari Rasul Shallallahu alaihi wa Kesalahan ketika memasuki Al-HaramKeyakinan bahwa dia tidak bisa masuk kecuali melalui pintu tertentu. Sesungguhnya orang yang melaksanakan haji dan umroh bisa masuk melalui pintu mana dinding serta kain penutup Kaโ€™bah selain dari rukun Yamani dan hajar aswad, begitu pula dengan berusaha untuk menyentuh maqom Ibrahim Kesalahan di ArafahTidak adanya perhatian dari orang yang melaksanakan haji terhadap batas-batas sebagian orang bahwa ketika wukuf di Arafah harus melihat jabal Rahmah atau pergi kesana dan mendakinya, serta keyakinan akan kesuciannya sehingga bertabarruk dengan bebatuan serta Kesalahan di MuzdalifahKeyakinan sebagian orang bahwa dia harus mengambil batu kerikil dari orang ada yang menghidupkan malam Muzdalifah, baik itu dengan berdzikir, shalat ataupun begadang, padahal ini menyelisihi petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa tinggal di Muzdalifah sampai terbit matahari dan melakukan shalat isyroq, yang demikian itu menyelisihi petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan sejalan dengan amalan orang musyrik yang menunggu sampai terbitnya siapa yang tetap tinggal di Muzdalifah sambil beribadah kepada Allah hingga terbitnya matahari, maka sesungguhnya dia telah menyerupai perbuatan orang-orang musyrik, dan menyelisihi sunnah sayyidil mursalin Shallallahu alaihi wa Kesalahan dalam Lempar JumrohSebagian orang mencuci kerikil yang akan digunakan, dan ini termasuk bahwa mereka sedang melempari dengan sandal, batu besar atau payung atau enteng dalam mewakilkan untuk melempar, pada saat tidak Kesalahan dalam Tawaf Wadaโ€™Seseorang melakukan tawaf wadaโ€™ sebelum dia menyelesaikan lempar tinggal di Makkah setelah tawaf wadaโ€™; dan ini menyelisihi perintah yang memerintahkan agar menjadikan tawaf wada sebagai yang terakhir di telah selesai dari tawaf wadaโ€™ dan akan meninggalkan Masjid dia berjalan mundur punggungnya tidak mengarah Kaโ€™bah, dia mengira bahwa pergi dengan memunggungi Kaโ€™bah berarti telah merendahkannya, padahal yang menjadi sunnah bagi seseorang yang telah selesai dari tawafnya untuk keluar dari Masjid dengan menghadapkan wajahnya berjalan biasa, walaupun dalam keadaan ini dia membelakangi Kaโ€™ telah selesai menunaikan tawaf wadaโ€™ kemudian berpaling dan sampai di pintu Masjidil Haram, dia akan menghadap ke Kaโ€™bah, seolah-olah berpisah dengannya, lalu berdoโ€™a, mengucapkan salam atau yang semisalnya, perbuatan seperti ini tidak ada dasarnya sama sekali.[Disalin dari ู„ุจูŠูƒ ุงู„ู„ู‘ู‡ู… ู„ุจูŠูƒ ู…ู†ุงุณูƒ ุงู„ุญุฌ Penulis Syaikh Muhammad bin Saleh Al-Munajjid, Penerjemah Zulfi Askar Lc. Editor Eko Haryanto Abu Ziyad. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. 2007 โ€“ 1428]
Makakatakanlah,kami penuhi panggilanmu. Seribu kali dengan sempurna Bimbing aku, tuntun aku, dekap aku Ya Allah untuk selalu berada dijalan-Mu Untuk tidak terlena dengan kehidupan dunia yang begitu mengerikan bagiku Ya Allah. Jangan lepaskan rahmat-Mu untukku dan keluargaku.
TATA CARA UMRAHOleh Yusuf bin Abdullah bin Ahmad Al-AhmadPertama Ihram Dari Miqat. Mandilah lalu usapkanlah minyak wangi ke bagian tubuhmu, misalnya ke rambut dan jenggot. Jangan mengusapkan minyak wangi ke pakaian ihram. Jika pakaian ihram terkena minyak wangi maka cucilah. Hindarilah pakaian yang berjahit. Kenakan selendang dan kain putih, juga sandal. Payung, kaca mata, cincin dan sabuk boleh dikenakan oleh orang yang sedang ihram.Adapun bagi wanita, maka ia mandi meskipun haid, lalu mengenakan pakaian yang ia kehendaki, tetapi harus memenuhi syarat hijab, sehingga tidak tampak sesuatu pun dari bagian tubuhnya. Juga tidak berhias dengan perhiasan dan tidak memakai minyak wangi serta tidak menyerupai Anda tidak mampu berhenti di miqat seperti yang melakukan perjalanan dengan pesawat terbang maka mandilah sejak di rumah, lalu jika telah mendekati miqat mulailah ihram dan ucapkanlahู„ูŽุจู‘ูŽูŠูƒูŽ ุนูู…ู’ุฑูŽุฉู‹Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah Anda khawatir tidak bisa menyempurnakan ibadah haji karena sakit atau lainnya maka ucapkanูุฅู ู†ู’ ุญูŽุจูŽุณูŽู†ูููŠ ุญูŽุง ุจูุณูŒ ููŽู…ูŽุญูŽู„ู‘ูŠ ุญูŽูŠู’ุซู ุญูŽุจูŽุณู’ุชูŽู†ููŠู’Jika aku terhalang oleh suatu halangan maka tempat tahallulku adalah di mana Engkau mulailah mengucapkan talbiyah hingga sampai ke Makkah. Talbiyah hukumnya sunnah muโ€™akkadah ditekankan, baik untuk laki-laki maupun wanita. Bagi laki-laki disunnahkan untuk mengeraskan suara talbiyah, dan tidak bagi wanita. Talbiyah yang dimaksud adalah ucapanู„ูŽุจู‘ูŽูŽูŠู’ูƒูŽ ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽุŒู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑูŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽุŒ ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูุนู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽูƒูŽ ูˆุงู„ู’ู…ูู„ูƒูŽุŒ ู„ุงูŽุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูƒูŽAku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu. Aku penuhi panggilanMu, tidak ada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala pujian dan nikmat serta kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu mandi sebelum masuk Makkah, jika hal itu 1. Sebagian orang mempercayai bahwa pakaian yang dikenakan wanita haruslah berwarna tertentu, misalnya hijau, hitam atau putih. Ini adalah tidak benar! Sungguh tidak ada ketentuan sedikit pun tentang warna pakaian yang harus Talbiyah yang dilakukan secara bersama-sama dengan satu suara -di mana hal ini dilakukan oleh sebagian jamaah haji adalah bidโ€™ah. Perbuatan tersebut tidak ada contohnya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, juga tidak dari salah seorang sahabatnya. Yang benar adalah hendaknya setiap Haji mengucapkan talbiyah Tidak diharuskan seorang yang sedang ihram, baik laki-laki maupun wanita mengenakan terus pakaian yang ia kenakan ketika ihram sepanjang ibadahnya, tetapi dibolehkan ia menggantinya kapan dia Hendaknya setiap Haji benar-benar memperhatikan masalah menutup aurat, sebab sebagian laki-laki terkadang auratnya terbuka di depan orang lain, misalnya ketika duduk atau tidur, sedang dia tidak Sebagian wanita mempercayai dibolehkannya membuka wajah di depan laki-laki selama masih dalam keadaan ihram. Ini adalah keliru! Ia wajib menutupi wajahnya. Di antara dalil masalah ini adalah ucapan Aisyah radhiallahu anhaูƒูŽูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ููƒู’ุจูŽุงู†ู ูŠูŽู…ูุฑู‘ููˆู’ู†ูŽ ุจูู†ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุญู’ู†ู ู…ูŽุนูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ู…ูุญู’ุฑูููู…ูŽุงุชุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุญูŽุงุฐูŽูˆู’ุงุจูู†ูŽุง ุฃูŽุณู’ุฏูŽู„ูŽุชู’ ุฅุญู’ุฏูŽุงู†ูŽุง ุฌูู„ุจูŽุง ุจูŽู‡ูŽูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ูˆุฌู’ู‡ูู‡ูŽุงุŒ ูุฅู ุฐูŽุง ุฌูŽุง ูˆูŽุฒููˆู’ู†ูŽุง ูƒูŽุดูŽูู’ู†ูŽุงู‡ูDahulu ada kafilah yang melewati kami, sedang kami dalam keadaan ihram bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ketika mereka telah dekat dengan kami, salah seorang dari kami mengulurkan jilbabnya ke wajahnya, dan ketika mereka telah lewat, kami membukanya kembali. [HR. Ahmad dan Abu Daud dengan sanad hasan].Dan dari Asmaโ€™ binti Abi Bakar radhiallahu anha, ia berkataูƒูู†ู‘ูŽุงู†ูุบูŽุทู‘ููŠู’ ูˆูุฌููˆู’ ู‡ูŽู†ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูุฌูŽุงู„ูุŒ ูˆูŽูƒูู†ู‘ูŽุง ู†ูŽู…ู’ุชูŽุดูุทู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ูููŠ ุงู’ู„ุฅูุญู’ุฑูŽุงู…Kami menutupi wajah kami dari penglihatan laki-laki dan sebelumnya kami menyisir rambut ketika ihram. [Dikeluarkan Al-Hakim dan lainnya, atsar ini shahih].Kedua Jika Anda telah sampai di Masjidil Haram, dahulukanlah kaki kananmu dan ucapkan doโ€™aุŒุจุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ุŒ ูˆุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ุฑูŽุณููˆู’ุงู„ู„ู‘ูู‡ุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ูŽุงูู’ุชูŽุญู’ ู„ููŠู’ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ูˆูŽุจููˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ูˆูŽุณูู„ู’ุทูŽุงู†ูู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏููŠู’ู…ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู nama Allah, semoga shalawat dan salam dicurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Muโ€™. Aku berlindung kepada Allah Yang Mahaagung dan dengan WajahNya Yang Mahamulia serta KekuasaanNya Yang Mahaazali dari setan yang ini juga diucapkan ketika memasuki masjid-masjid yang Lalu mulailah melakukan thawaf dari hajar aswad dan atau dari tempat yang searah dengannya, pen., kemudian menghadaplah kepadanya dan ucapkan, Allahu Akbar, lalu usaplah hajar aswad itu dengan tangan kananmu kemudian ciumlah. Jika Anda tidak mampu menciumnya maka usaplah hajar aswad itu dengan tanganmu atau dengan lainnya, lalu ciumlah sesuatu yang dengannya Anda mengusap hajar aswad. Jika Anda tidak mampu melakukannya, maka jangan mendesak orang-orang untuk mencapainya, tetapi berilah isyarat kepada hajar aswad dengan tanganmu sekali isyarat dan jangan Anda cium tanganmu. Lakukan hal itu dalam memulai setiap putaran tujuh kali putaran dengan menjadikan Kaโ€™bah di sebelah kirimu. Lakukan raml jalan cepat dengan memendekkan langkah pada tiga putaran pertama dan berjalanlah biasa pada putaran berikutnya. Dalam semua putaran thawaf tersebut lakukanlah idhthibaโ€™ meletakkan pertengahan kain selendang di bawah pundak kanan, dan kedua ujungnya di atas pundak kiri. Raml dan idhthibaโ€™ tersebut khusus bagi laki-laki dan hanya dilakukan pada thawaf yang pertama. Atau thawaf umrah bagi orang yang mengerjakan haji tamattuโ€™ dan thawaf qudum bagi orang yang melakukan haji qiran dan Anda telah sampai ke Rukun Yamani maka usaplah dengan tanganmu jika hal itu memungkinkan-, tetapi jangan menciumnya. Jika tidak bisa mengusapnya maka jangan memberi isyarat kepadanya. Dan disunnahkan ketika Anda berada di antara Rukun Yamani dan hajar aswad membaca doโ€™aุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูWahai Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api thawaf, tidak ada doโ€™a-doโ€™a khusus dari tuntunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam selain doโ€™a di atas, tetapi memang disunnahkan memperbanyak dzikir dan doโ€™a ketika thawaf doโ€™a apa saja yang dikehendaki, pen.. Jika Anda membaca ayat-ayat Al-Qurโ€™an ketika thawaf, maka itu adalah 1. Bersuci adalah syarat sahnya thawaf. Jika wudhu Anda batal di tengah-tengah melakukan thawaf, maka keluar dan berwudhulah, lalu ulangilah thawaf Anda dari Jika di tengah-tengah Anda melakukan thawaf didirikan shalat, atau Anda mengikuti shalat jenazah, maka shalatlah bersama mereka lalu sempurnakanlah thawaf Anda dari tempat mana Anda berhenti. Jangan lupa menutupi kedua pundak Anda, sebab menutupi keduanya dalam shalat adalah Jika Anda perlu duduk sebentar, atau minum air atau berpindah dari lantai bawah ke lantai atas atau sebaliknya di tengah-tengah thawaf, maka hal itu tidak Jika Anda ragu-ragu tentang bilangan putaran, maka pakailah bilangan yang Anda yakini; yaitu yang lebih sedikit. Jika Anda ragu-ragu apakah Anda telah melakukan thawaf tiga atau empat kali maka tetapkanlah tiga kali, tetapi jika Anda lebih mengira bilangan tertentu maka tetapkanlah bilangan Haji melakukan idhthibaโ€™ sejak awal memakai pakaian ihram dan tetap seperti itu dalam seluruh manasik haji. Ini adalah keliru. Yang disyariโ€™atkan adalah hendaknya ia menutupi kedua pundaknya, dan tidak melakukan idhthibaโ€™ kecuali ketika thawaf yang pertama, sebagaimana telah disinggung di Jika Anda selesai dari putaran ketujuh, saat mendekati hajar aswad, tutuplah pundakmu yang kanan, kemudian pergilah menuju maqam Ibrahim, jika hal itu memungkinkan, lalu ucapkanlah firman AllahูˆูŽุงุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ู…ูู† ู…ู‘ูŽู‚ูŽุงู…ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ู…ูุตูŽู„ู‘ู‹ู‰Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. [Al-Baqarah/2 125].Jadikanlah posisi maqam itu antara dirimu dengan Kaโ€™bah, jika memungkinkan, lalu shalatlah dua rakaat. Pada rakaโ€™at pertama Anda membaca, setelah Al-Fatihah- surat Al-Kafirun dan pada rakaโ€™at kedua surat Al-Ikhlash .Peringatan Shalat dua rakaโ€™at thawaf hukumnya sunnah dikerjakan di belakang maqam Ibrahim, tetapi melaku-kannya di tempat mana saja dari Masjidil Haram juga kesalahan yang dilakukan oleh sebagian jamaah haji adalah shalat di belakang maqam Ibrahim pada saat orang penuh sesak, sehingga dengan demikian menyakiti orang lain yang sedang thawaf. Yang benar, hendaknya ia mundur ke belakang sehingga jauh dari orang-orang yang thawaf, dan hendaknya ia menjadikan posisi maqam Ibrahim antara dirinya dengan Kaโ€™bah, atau bahkan boleh melakukan shalat di mana saja di Masjidil Selanjutnya pergilah ke zam-zam dan minumlah airnya. Lalu berdoโ€™alah kepada Allah dan tuangkan air zam-zam di atas kepalamu. Jika memung-kinkan, pergilah ke hajar aswad dan Lalu pergilah menuju Shafa, dan ketika telah dekat bacalah firman Allah Taโ€™alaุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽููŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ูˆูŽุฉูŽ ู…ูู† ุดูŽุนูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูSesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiโ€™ar Allah. [Al-Baqarah/2 158]Kemudian ucapkanlahุฃูŽุจู’ุฏูŽุฃู ุจูู…ูŽุง ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ูKami memulai dengan apa yang dengannya Allah naiklah ke bukit Shafa dan menghadaplah ke Kaโ€™bah lalu bertakbirlah tiga kali dan ucapkanู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒู ูˆูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูŠูุญู’ูŠููŠ ูˆูŠูู…ููŠูŠู’ุชูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑูŒุŒ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ุฃูŽู†ู’ุฌูŽุฒูŽ ูˆูŽุนู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุนูŽุจู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽู‡ูŽุฒูŽู…ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุญู’ุฒูŽุงุจูŽ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ูTiada sesembahan yang haq melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya, hanya bagiNya segala kerajaan dan hanya bagiNya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang haq melainkan Dia, tiada sekutu bagiNya, yang menepati janjiNya, yang memenangkan hambaNya dan yang menghancurkan golongan-golongan kafir dengan tanpa dibantu siapa dzikir tersebut sebanyak tiga kali dan berdoโ€™alah pada tiap-tiap selesai membacanya dengan doโ€™a-doโ€™a yang Anda Kemudian turunlah untuk melakukan saโ€™i antara Shafa dan Marwah. Bila Anda berada di antara dua tanda hijau, lakukanlah saโ€™i dengan berlari kecil khusus untuk laki-laki dan tidak bagi wanita. Jika Anda telah sampai di Marwah, naiklah ke atasnya dan menghadaplah ke Kaโ€™bah, kemudian ucapkan sebagaimana yang Anda ucapkan di Shafa. Demikian hendaknya yang Anda lakukan pada putaran berikut-nya. Pergi dari Shafa ke Marwah dihitung satu kali putaran dan kembali dari Marwah ke Shafa juga dihitung satu kali putaran hingga sempurna menjadi tujuh kali putaran. Karena itu, putaran saโ€™i yang ke tujuh berakhir di Marwah. Tidak ada dzikir doโ€™a khusus untuk saโ€™i, karena itu perbanyaklah dzikir dan doโ€™a serta membaca Al-Qurโ€™ Ada dua bidโ€™ah saat thawaf dan saโ€™i yang tersebar di sebagian orangTerpaku dengan doโ€™a-doโ€™a tertentu pada setiap putaran, sebagaimana ditemukan dalam buku-buku haji berdoโ€™a bersama-sama dengan di-komando oleh seorang pemimpin rombongan dengan koor satu suara dan Haji hendaknya mewaspadai kedua bidโ€™ah di atas, sebab tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, juga tidak dari salah seorang sahabatnya .Kedelapan Jika selesai mengerjakan saโ€™i cukurlah rambut Anda sampai bersih atau pendekkanlah. Bagi orang yang menunaikan umrah, mencukur gundul rambut adalah lebih utama, kecuali jika waktu haji sudah dekat, maka memendekkan rambut lebih utama, sehing-ga mencukur gundul rambut dilakukan pada waktu haji. Dan tidak cukup memendekkan rambut hanya beberapa helai pada bagian depan kepala dan bela-kangnya sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian jamaโ€™ah Haji, tetapi hendaknya memendekkan tersebut dilakukan pada seluruh rambut atau pada sebagian besarnya. Adapun bagi wanita, maka hendaknya ia mengumpulkan rambutnya dan mengambil daripadanya kira-kira seujung jari. Jika rambutnya keriting tidak sama panjang ujungnya maka harus diambil dari tiap-tiap kepangan genggaman.Jika hal di atas telah Anda lakukan, berarti Anda telah menyelesaikan umrah. Dan segala puji adalah milik Allah Termasuk kesalahan yang dilakukan oleh sebagian jamaโ€™ah Haji adalah mengulang-ulang umrah ketika sampai di Makkah. Yang demikian itu bukanlah tuntunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, juga bukan tuntunan para sahabatnya. Seandainya pun di dalamnya ada keutamaan, tentu mereka telah melakukannya mendahului kita.[Disalin dari buku Shifatul Hajji wal Umrati wa Ahkamish Shalati fi Masjidin Nabawi edisi Indonesia Tata Cara Haji, Umrah dan Hukum Shalat di Masjid Nabawi, Penulis Yusuf bin Abdullah bin Ahmad Al-Ahmad, Penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc, Penerbit Darul Haq]

โ€™Ya Allah, aku penuhi panggilanmuโ€™โ€™ Labbaik Allahuma Labaikโ€™โ€™. UMROH adalah salah satu. Hadiah Wisata Rohani. yang disediakan KKIndonesia bagi para Distributornya. seperti perjalanan wisata lainnya. Semua Fasilitas Bintang 5 (Zam-zam Tower) dengan penerbangan VIP Class.

๏ปฟLabbaik, innal 'aisya 'aisyul penuhi panggilanmu ya Allah, sungguh kehidupan yang hakiki adalah kehidupan DoaHR. Bukhari 2834, Muslim 1805. Syaikh Ibnul Utsaimin โ€“rahimahullahโ€“ mengatakan Rasul โ€“shallallahuโ€™alaihi wasallamโ€“ dahulu bila melihat suatu perkara dunia yang membuatnya takjub, beliau mengatakan ucapan di atas. Karena bila seseorang melihat suatu perkara dunia yang membuatnya takjub, mungkin saja dia meliriknya, sehingga dia berpaling dari Allah. Oleh karena itu beliau mengatakan โ€œlabbaikโ€ sebagai jawaban panggilan Allah azza wajalla, kemudian beliau memantapkan hatinya dengan mengatakan โ€œSungguh kehidupan yang hakiki adalah kehidupan akhiratโ€œ. Karena kehidupan yang membuatmu takjub ini adalah kehidupan yang pasti sirna, sedang kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat. Oleh karena itu, termasuk diantara sunnah ketika seseorang melihat sesuatu yang menakjubkan di dunia ini adalah mengucapkan ucapan di atas. Syarah Mumti, 3/124. Imam Syafiโ€™i โ€“rahimahullahโ€“ mengatakan Rasulullah โ€“shallallahu alaihi wasallamโ€“ mengucapkannya di momen yang paling membahagiakan dan paling menyusahkan. Nihayatul Mathlab, karya Al Juwaini, 4/237-238. Sumber

Kamipenuhi panggilanmu Am Dm Untukmu, Al-Aqsho yang mulia G C Ya Robbi, izinkanlah kami Am G Ya Allah, masukkanlah kami F Am Tercatat sebagai syuhadamu (3x) Posted by itsme at 2:51 AM. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Pinterest. Labels: Chords. 2 comments:

.
  • ru4axr06g4.pages.dev/188
  • ru4axr06g4.pages.dev/47
  • ru4axr06g4.pages.dev/320
  • ru4axr06g4.pages.dev/356
  • ru4axr06g4.pages.dev/201
  • ru4axr06g4.pages.dev/168
  • ru4axr06g4.pages.dev/282
  • ru4axr06g4.pages.dev/220
  • ru4axr06g4.pages.dev/95
  • aku penuhi panggilanmu ya allah