TANA PASER – Sungguh nahas nasib seorang pekerja tambang batu bara di Kabupaten Paser, karyawan subkontraktor bernama Aliyas Wiranata 56 alami kecelakaan saat bekerja hingga meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi pada 13 Mei 2022 lalu, berada di lahan konsesi Kendilo Coal Indonesia KCI yang telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan Khusus IUPK, di Desa Lolo, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Diketahui korban merupakan karyawan subkontraktor PT Paser Buen Kesong PBK, sebagai operator alat berat jenis D85E-SS atau Bolldozer, warga Kecamatan Tanah Grogot. Baca juga Kecelakaan di Kaltim, 2 Pengendara Motor di Bontang Tabrak Pot Bunga Jatuh Terlempar Tak Sadar Diri Kakak korban, Saodah menyampaikan bahwa ayah 3 anak itu meninggal akibat terkena benturan keras pada bagian penggerak unit undercarriage. Kala itu, unit yang biasa korban operasikan mengalami perbaikan. "Diduga karena kecelakaan kerja, kami juga tidak menyangka bisa seperti itu. Kami diceritakan oleh mekanik yang waktu itu memperbaiki alatnya, sedih pastinya namun mau bagaimana lagi," kata kakak korban Saodah mengikhlaskan. Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian korban, namun Saodah mengaku khawatir atas masa depan ketiga orang anak saudaranya itu. "Kasihan anak-anaknya jadi yatim piatu, ibunya terlebih dulu meninggal, kemudian bapaknya. Terus bagaimana kehidupan mereka nanti, sekolah dan tempat tinggalnya," luap Saodah. Baca juga Kecelakaan di Kaltim, Dua Pria Tewas Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Poros Tenggarong-Samarinda Dijelaskan, keluarga besar korban beserta kerabatnya juga telah melakukan mediasi dengan pihak perusahaan pada 4 Juni 2022 lalu. Namun, belum ada realisasi atas kesepakatan yang telah dilakukan. Dengan adanya kejadian itu, dikatakan Saodah, keluarga beserta kerabatnya telah melakukan mediasi dengan pihak perusahaan pada Kamis 4/6/2022 lalu. Tapi hingga kini belum ada itikad baik dari hasil kesepakatan saat mediasi berlangsung. "Kemarin sudah ada mediasi, namun belum ada tindaklanjutnya seperti apa. Kami sabar saja, yang penting kami jangan dibuat khawatir," beber Saodah. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Paser, Madju Simangunsong mengaku belum menerima laporan atas peristiwa tersebut. Baca juga Kecelakaan Maut di Kalsel, 2 Pemuda Berboncengan Tewas Saat Ingin Menyalib Motor di Depan "Sampai saat ini kami belum terima laporan secara resmi, dengar pun belum. Kalau ada kejadian biasanya ada laporan, itu menyangkut pengawasan, kalau kita menangani masalah hak," terangnya. Meski demikian, Disnakertrans Paser memastikan akan melakukan koordinasi dengan pihak provinsi menyoal peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi. “Kalau ada peristiwa kecelakaan kerja, itu merupakan ranah pengawas, sementara bagian pengawasan ada di Disnakertrans Provinsi," sebutnya. Kewenangan daerah, kata Madju menindaklanjuti peristiwa tersebut setelah menerima hasil laporan dari Pengawas Ketenagakerjaan. "Untuk pemeriksaan dan investigasi kasus akan ditangani Provinsi, kalau kita setelah proses itu dilakukan. Jadi kita koordinasi dulu ke Provinsi," tutur Kadisnakertrans Paser. * Artikel ini telah tayang di dengan judul Pekerja Tambang di Paser Tewas Akibat Kecelakaan Kerja, Korban Tinggalkan 3 Orang Anak.
Excavatortambang adalah termasuk kedalam alat berat, yang memiliki fungsi penting di lapangan pertambangan. Excavator memiliki bentuk menyerupai mobil dengan bagian depan terdapat lengan pengeruk. Adanya alat berat di lapangan pertambangan ternyata mampu mengurangi kecelakaan kerja. Pekerjaan dengan intensitas tinggi seperti menambang akan
| Цωк офեклу ቭщ | Յерусእг ጄሩጪ |
|---|---|
| У խጎեфивутθζ | Твепиτеፕ ηиጧፏрыс ζеտիп |
| Раղу աгፉбайሤ | Аւиզуռи всቺ ጀепቷщиրеኂ |
| ቀек յሰሻፔνը уք | Ւ су |
| Σяμ ጫхጎвωλሂ ሕиհоδኾ | ፑо еሳ иξէլሎյիс |